Senin, 22 September 2014

Bahan Bakar Alternatif Masa Depan (The Next Techno Creator)


Di zaman modern seperti ini, kita tidak akan pernah lepas dengan namanya teknologi. Tentu Karena manusia saat ini di tuntut untuk melakukan hal dengan cepat, menjadi manusia yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu menciptakan hal-hal baru (berinovasi). Namun taukah anda bahwa kemajuan teknologi pun kadang kurang memperhatikan hal atau aspek lain. Seperti apa misalnya? Mungkin anda akan bertanya demikian, jawabannya simple “BAHAN BAKAR”. setiap alat PASTI membutuhkan bahan bakar, bisa berbentuk cair, gas atau padat. Semua itu biasanya di dapat dari alam jika kita bisa mengolah alam dengan baik tentu kita bisa menyediakan bahan bakar yang cukup, namun bagaimana dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang selalu melakukan pemborosan dengan alam? Tidak mampu melakukan penghematan dalam menggunakan bahan bakar yang berasal dari alam seperti bensin? Tentu bensin dari alam akan mengalami masa habis dan manusia pasti bingung apa yang akan mereka gunakan jika bahan bakar yang mereka butuhkan untuk kendaraan seperti mobil, motor dan lain-lain habis stoknya di daerah, kota, provinsi, di Indonesia bahkan dunia???!
tentu semua akan mengalami krisis bukan hanya satu orang, namun  yang lain pun merasakan dampaknya.
lalu adakah solusi yang tepat dalam menanggulangi krisis berkurangnya stok bahan bakar alam tersebut? Solusinya adalah bahan bakar alternative. Mereka yang peduli berusaha menciptakan bahan bakar alternative lain untuk mengatisipasi kurangnya ketersediaan BBM alam di dunia. Salah satu contoh nyata adalah Bahan bakar alternative yang terbaut dari ampas kelapa sawit yang di ciptakan oleh mahasiswa UGM Arief Budiman. ia merupakan Peneliti dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
iamemanfaatkan ampas tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar minyak alternatif pengganti energi fosil (BBM). sebelumnya ia pernah mencoba menggunakan bahan biomassa dari sumber yang lain, tetapi akhirnya ia memilih ampas tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku. Alasannya simple, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit nomor dua di dunia.
karena hal tersebutlah ia memilih ampas tandang kosong kelapa sawit sebagai BBM alternative.

Melalui IAT Arief Budiman bersama peneliti lain mengembangkan teknologi autothermal yang merupakan kombinasi pirolisis cepat dan lambat serta tidak perlu menggunakan sumber panas dari luar. Alat yang berupa reaktor pirolisis, dan cyclone untuk memisahkan hasil gas dan padat, serta kondenser untuk mengembunkan gas hasil. Dari proses pirolisis limbah padat itu nanti dihasilkan gas yang berupa bio-oil. Kemudian bio-oil diubah lagi menjadi gasoline dan kerosene melalui proses "cracking" dengan menggunakan katalis berbasis limbah biomassa atau oksidasi parsial. Terbukti Melalui alat itu dua kilogram ampas tandan kosong kelapa sawit mampu menghasilkan 80 mililiter bio-oil. Proses itu dilakukan melalui proses pirolisis selama dua jam, kemudian proses perengkahan atau pemisahan bio-oil menjadi gasoline dan kerosene selama 30 menit.

Selanjutnya selain dari ampas kelapa sawit, Bahan bakar alternative bisa menggunakan singkong. Ide cerdas ini di dapat dari para peneliti yang berasumsi bahwa singkong bisa di menjadi solusi bahan bakar alternative. Karena harganya yang relatif lebih murah dan pastinya ramah bagi lingkungan di dalam singkong terdapat kandungan bioetanol yang kini mulai dikembangkan diberbagai belahan dunia sebagai pengganti bahan bakar minyak. Selain dari pada dua hal tadi, masih banyak bahan lain yang bisa di olah menjadi bahan bakar alternaive. Semoga dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak orang yang mampu menciptakan karya yang lebih mempermudah seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.

0 komentar:

Posting Komentar